Senin, 03 November 2008

Review PERSIB vs AREMA

Persib Bandung melumat Arema Malang 2-1 euy pada laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Minggu (2/11) malam. Maung Bandung kembali menunjukkan taringnya setelah pada pertandingan sebelumnya harus puas ditahan imbang Persijap Jepara.

Kemenangan atas tim berjuluk Singo Edan ini sedikit memberikan napas bagi Eka Ramdani dkk dalam perjuangannya menuju papan atas klasemen. Persib menggeser Arema untuk menduduki posisi delapan. Persib masih menyisakan dua pertandingan lagi dan diharapkan bisa meraih hasil maksimal untuk mampu bersaing dengan klub kandidat juara lainnya.

Pertandingan Persib vs Arema, yang berlangsung tanpa dihadiri bobotoh, berjalan cukup menarik. Sejak kick off babak pertama dibunyikan wasit Jimmy Napitupulu, Eka Ramdani dkk langsung menekan. Lorenzo Cabanas dan Eka, yang didaulat sebagai tukang gedor, mampu memainkan perannya di lini tengah.

Umpan-umpan yang dilepaskan keduanya kepada duet striker Hilton Moreira dan Rafael Alves Bastos mampu membuat lini belakang Arema kalang kabut. Serangan Persib juga diperkuat oleh kedua winger yang dimainkan Gilang Angga dan Salim Alaydrus.

Kedua pemain sayap ini selama babak pertama mampu memainkan perannya dengan baik. Pada menit ke-9, misalnya, Salim hampir saja menjebol gawang Arema, tapi sayang tendangannya melambung tipis di atas mistar gawang Arema yang dikawal Dadang Sudrajat. Pada menit ke-15 Gilang Angga juga nyaris mencetak gol, sayang tendangannya diblok bek tengah Arema, Aaron Nguimbat.

Semenit kemudian melalui serangan balik, Maman Abdurahman memberikan umpan kepada Cabanas. Dengan cerdik pemain asal Paraguay ini kemudian memberikan umpan kepada Hilton Moreira. Setelah menghentikan bola sejenak, Hilton dengan kencang melesakkan bola dan mampu menjebol gawang Arema.

Unggul 1-0, Persib makin percaya diri. Serangan demi serangan dibangun dari berbagai sudut. Gelombang serangan ini membuat anak-anak Singo Edan kehabisan akal. Tak heran mereka pun terpaksa menebas kaki pemain Persib untuk menghentikan laju bola.

Pada meit ke-22, misalnya, Suroso terpaksa menghentikan pergerakan Cabanas. Wasit Jimmy Napitupulu kemudian menunjuk sebagai pelanggaran. Nyeck Nyobe, yang mengambil tendangan bebas, berhasil mengemban tugas dengan melesakkan bola yang gagal dijangkau kiper Dadang Sudrajat. Maung Bandung pun unggul 2-0.

Namun skor ini berubah di menit ke-37 setalah tendangan kencang Souleymane Traore gagal dibendung kiper Tema Mursadat. Gol ini berawal dari kemelut di depan gawang Persib. Dengan cerdik Traore berhasil mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Tema Mursadat.

Pada babak kedua, permainan berubah drastis. Arif Suyono dkk kali ini berhasil mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali serangan yang dibangun anak-anak Malang mampu merepotkan lini belakang Persib yang dikoordinir Maman Abdurahman.

Di menit ke-48, gawang Tema Mursadat hampir saja bobol oleh sundulan Fandi Mochtar. Beruntung sundulan winger timnas Indonesia ini melenceng tipis di tiang gawang Persib. Lima menit kemudian giliran Arif Suyono yang hampir saja menjebol gawang Persib. Beruntung berkat kesigapan Tema, bola kencang itu berhasil ditip dengan tangannya.

Persib sendiri bukan tanpa peluang. Di menit ke-73, tendangan bebas Cabanas membentur mistar gawang Arema. Namun dua menit kemudian, giliran tendangan Sembiring Usman yang membentur mistar gawang Persib. Selama babak kedua, Arema terus menekan, tapi beruntung tak satu pun yang menjadi gol.

Pelatih Jaya Hartono seusai pertandingan mengakui, timnya tertekan selama babak kedua. Menurut Jaya, di babak pertama Persib menguasai permainan. Namun setelah Arema memperkecil kekalahan, permainan jadi berubah, terlebih di babak kedua.

"Saya melihat mental anak-anak terbebani. Apalagi setelah Arema memperkecil kekalahan. Kami ditekan terus dan anak-anak tak mampu keluar dari tekanan. Beruntung dengan motivasi tinggi dan kerja keras, akhirnya kita berhasil memenangkan pertandingan," tandas Jaya.

Jaya menilai Arema bermain agresif dan secara keseluruhan permainan berjalan seimbang. "Kami saling menekan, beruntung kami mampu keluar dari situasi sulit ini," ujar Jaya.
Pelatih Arema, Gusnul Yakin, mengatakan, meski kecewa dengan kekalahan ini, ia salut dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhannya. Gusnul menilai Persib berhak menang karena bermain lebih baik. "Persib mainnya bagus. Selamat kepada Persib," ujanya.

Manajer Persib, Jaja Soetardja, mengaku puas dengan kemenangan tipis ini. Menurut Jaja, kemenangan ini sedikit memberikan napas bagi Maung Bandung dalam perjuangannya menggapai puncak prestasi. "Kita ada dua pertandingan lagi, mudah-mudahn bisa kita maksimalkan," tandasnya.
Kemenangan ini disambut hangat kubu Persib. Di ruang ganti pemain, skuad Maung Bandung larut dalam kegembiraan. Semuanya berpelukan dengan raut wajah gembira.

SOURCE : tribunjabar.co.id

2 komentar:

Anonim mengatakan...

halooo slam kenal tukeran link yukkk

soccer mengatakan...

kenapa sepak bola indonesia ngga dewasa2 ya????

Segenap crew yang bertugas (padahal cuma satu orang), mengucapkan...


I made this widget at MyFlashFetish.com.

THIS BLOG AFFILIATED WITH: WWW.MULAIBELAJARGILA.BLOGSPOT.COM

WILUJENG SUMPING!

CARI POSTING? KLIK DI LABEL:
*Cintah PERSIB make manah: Artikel tentang PERSIB,
*Di Luar Dari Sepakbola: Cerita pengalaman sayah yang konyol gak jelas,
*Sepakbola Indonesia: Artikel sepakbola nasional,
*Sepakbola Internasional: Artikel sepakbola internasional.
*Artikel Media: Artikel yang sudah dimuat di Media Massa


JANGAN LUPA KASIH COMMENT!!!

Terhukum