Rabu, 17 Desember 2008

Mental Juara

Senin (09/12) , Juande Ramos diperkenalkan dihadapan publik Bernabeu sebagai pelatih baru Real Madrid menggantikan Bernd Schuster. Schuster dianggap gagal mengangkat performa Raul Gonzales dkk. Dalam beberapa laga terakhir, Los Blancos terus menuai hasil mengecawakan. Ramos sendiri adalah pelatih ke-11 Real Madrid dalam kurun waktu satu dekade terakhir.



Apa yang dialami Real Madrid, berbanding terbalik dengan Manchester United. Klub peraih gelar Liga Champions musim lalu ini masih mempercayakan kursi kepelatihan kepada Sir Alex Ferguson. Fergie, sapaan akrab Ferguson, telah 22 tahun mengabdi di Old Trafford. Prestasi, ketegasan, dan karisma adalah beberapa hal yang membuat manajemen mempertahankannya.
Faktor lainnya ialah mental juara. Fergie mampu menanamkan mental juara pada anak asuhnya sehingga Ronaldo dkk. hampir selalu bermain dengan level tinggi.



Mempunyai skill yang bagus pun belum tentu bisa mendapat gelar. Timnas Indonesia contohnya. Tim yang diasuh Benny Dollo ini adalah tim yang mempunyai pemain dengan skill-skill terbaik di level Asia Tenggara. Tapi apa daya, gelar prestisius tak kunjung mereka dapatkan. Satu gelar terakhir yaitu saat mereka menjadi juara di Independence Cup 2008 Agustus lalu. Tapi dengan catatan, bahwa ini adalah kejuaraan kecil dan hasil juara itupun terjadi karena Timnas Libya yang menjadi lawan di final memutuskan WO meskipun mereka sudah unggul 1-0 di babak pertama.



Satu kejutan diberikan TSG 1899 Hoffenheim. Klub Jerman dari sebuah desa yang penduduknya hanya 3.272 jiwa ini mampu menduduki posisi puncak klasemen Bundesliga 1. Tidak ada yang menyangka sebelumnya karena tim asuhan Ralf Rangnick ini adalah 'anak kemarin sore' di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Jerman. Bukan tak mungkin jika dalam diri para pemain telah tertanam mental juara yang telah dipupuk sejak masih menjadi klub antah berantah.



Bendol perlu terus mengasah mental anak asuhnya
So, perlu pelatih yang memiliki mental juara dan mampu menularkan kepada anak buahnya jika sebuah tim ingin mendapat gelar. Timnas Indonesia pun sudah seharusnya bisa menjuarai Piala AFF kali ini. Bendol -Sapaan Benny Dollo- telah berpengalaman memberi gelar juara Copa Indonesia dua kali berturut-turut kepada Arema. Tinggal bagaimana cara para pemain menerimanya. Semangat!!


4 komentar:

siuma mengatakan...

i love you full ha ha ha

soccer mengatakan...

betul sekali bos..mental memang sangat menentukan dalam pertandingan level tinggi...jika tidak ada mental yang kuat maka permaianan apik yang dimiliki pemain akan tidak keluar

Unknown mengatakan...

mental tuh penting bngeet gan,,,benar skali,,,gw setuju dah!

kroomer mengatakan...

Saya menyukai MU karena mental juara di mereka sangat lekat sekali, hingga menit terakhir pertandingan meeka takkan menyerah

hasilnya:

http://latestsoccer.info/2011/10/11/ryan-giggs-win-the-2011-golden-foot-award/

http://latestsoccer.info/2011/10/11/wayne-rooney-is-red-carded/

Segenap crew yang bertugas (padahal cuma satu orang), mengucapkan...


I made this widget at MyFlashFetish.com.

THIS BLOG AFFILIATED WITH: WWW.MULAIBELAJARGILA.BLOGSPOT.COM

WILUJENG SUMPING!

CARI POSTING? KLIK DI LABEL:
*Cintah PERSIB make manah: Artikel tentang PERSIB,
*Di Luar Dari Sepakbola: Cerita pengalaman sayah yang konyol gak jelas,
*Sepakbola Indonesia: Artikel sepakbola nasional,
*Sepakbola Internasional: Artikel sepakbola internasional.
*Artikel Media: Artikel yang sudah dimuat di Media Massa


JANGAN LUPA KASIH COMMENT!!!

Terhukum