'Viking Bonek sama saja..asal jangan The Jack..The Jack itu Anjink!'
Ya..sayup-sayup lagu itu terdengar seantero Std. Siliwangi. Padahal saat itu pertandingan antara Indonesia vs Yaman. Pada saat itu memang Bonek datang beribu-ribu orang. Dengan spanduk besar yang dibentangkan bergambarkan viking dan bonek bersatu. Saat itu saya baru pertama kali ke Std. Siliwangi bersama akang-akang dari VIKING BOGOR. Banyak yang teriak pada saat itu, 'Stadion Baru! Stadion baru!'. Memang jika dilihat kondisinya sudah rusak dimana-mana. Suasana menjadi Merah, putih, dan tentunya biru. Warna oren? gak ada yang berani lah. Bambang Pamungkas (BP) yang saat itu menentukan kemenangan tim Indonesia, tidak terlalu disukai karena memang BP pemain Persija. Jelas sekali pemain yang dielu-elukan yaitu kang Nova 'Vava' Arianto, Kang Eka Ramdani dan Kang Hariono karena pemain Persib. Sayangnya salah satu pemain sekaligus il capitano Persib yaitu Kang Suwita Patha tidak dipasang. Banyak Viking and bobotoh yang kecewa. Kebanyakan bilang begini, 'Oy Bendol, pangmaenkeun Suwita, mPok Nori mah ganti ajah!' Tentunya yang dimaksud Mpok Nori disini adalah Ponaryo Astaman. Kapten Indonesia yang katanya juga udah berlabuh di Persija.
Tapi ada salah satu kejadian keren. Kiper Timnas Yaman, yang namanya panjang dan berbau arab kayak do'a, belagak kayak kiper jagoan. Nangkep bola yang segitu mudahnya pake loncat segala. Dan gobloknya, ia memegang 'burungnya' sambil kesakitan karena jatuhnya gak sempurna. Menggemalah sorakan buat Kiper sok jago itu.
Selebinya kayaknya gak rame-rame amat. Akang-akang ti Viking Bogor bilang, ' Euh gak rame ah. Mendingan juga nonton Persib. Mau Persib menang atau kalah juga tetep rame!'.
Ya..sayup-sayup lagu itu terdengar seantero Std. Siliwangi. Padahal saat itu pertandingan antara Indonesia vs Yaman. Pada saat itu memang Bonek datang beribu-ribu orang. Dengan spanduk besar yang dibentangkan bergambarkan viking dan bonek bersatu. Saat itu saya baru pertama kali ke Std. Siliwangi bersama akang-akang dari VIKING BOGOR. Banyak yang teriak pada saat itu, 'Stadion Baru! Stadion baru!'. Memang jika dilihat kondisinya sudah rusak dimana-mana. Suasana menjadi Merah, putih, dan tentunya biru. Warna oren? gak ada yang berani lah. Bambang Pamungkas (BP) yang saat itu menentukan kemenangan tim Indonesia, tidak terlalu disukai karena memang BP pemain Persija. Jelas sekali pemain yang dielu-elukan yaitu kang Nova 'Vava' Arianto, Kang Eka Ramdani dan Kang Hariono karena pemain Persib. Sayangnya salah satu pemain sekaligus il capitano Persib yaitu Kang Suwita Patha tidak dipasang. Banyak Viking and bobotoh yang kecewa. Kebanyakan bilang begini, 'Oy Bendol, pangmaenkeun Suwita, mPok Nori mah ganti ajah!' Tentunya yang dimaksud Mpok Nori disini adalah Ponaryo Astaman. Kapten Indonesia yang katanya juga udah berlabuh di Persija.
Tapi ada salah satu kejadian keren. Kiper Timnas Yaman, yang namanya panjang dan berbau arab kayak do'a, belagak kayak kiper jagoan. Nangkep bola yang segitu mudahnya pake loncat segala. Dan gobloknya, ia memegang 'burungnya' sambil kesakitan karena jatuhnya gak sempurna. Menggemalah sorakan buat Kiper sok jago itu.
Selebinya kayaknya gak rame-rame amat. Akang-akang ti Viking Bogor bilang, ' Euh gak rame ah. Mendingan juga nonton Persib. Mau Persib menang atau kalah juga tetep rame!'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar