Sabtu, 27 September 2008

Profil Sulley Ali Muntari

Siapa Sulley Ali Muntari ? Begitu tertariknya seorang Jose Mourinho untuk mendatangkan pemain Ghana ini setelah incaran utama Jose bernama Frank Lampard gagal didatangkan.

Muntari lahir pada 27 Agustus 1984 di Konongo, Ghana. Posisinya gelandang tengah, meski beberapa kali juga piawai diturunkan di posisi sayap kiri. Musim panas 2008 menjadi salah satu momen paling membahagiakan bagi dirinya. Tampil gemilang bersama Portsmouth, salah satunya dengan membawa Pompey menjuarai Piala FA, Muntari direkrut Inter Milan dengan kontrak empat tahun senilai €16 juta plus bonus.
Apa lagi fakta yang pantas Anda ketahui tentang dirinya?
10. Klub pertama Muntari adalah Liberty Professionals, sebuah klub di Accra, ibukota Ghana. Pada Piala Dunia Yunior 2001 di Argentina, Muntari, 16 tahun, membawa Ghana ke final hanya untuk dikalahkan tuan rumah 3-0.

9. Setelah turnamen itu, Muntari tampil menjanjikan saat menjalani trial di Manchester United. Red Devils tertarik merekrutnya dengan nilai kontrak £1 juta untuk pemain yang dianggap setipe dengan Ryan Giggs, yang juga dapat bermain sebagai bek sayap. Namun, dia malah memilih bergabung dengan Udinese. "Aku mendengar rumor dari Manchester United dan klub lain, tapi aku berada di klub yang tepat bagiku saat ini. Aku masih muda dan punya banyak waktu untuk bergabung dengan tim besar," ujarnya memberikan alasan kala itu.

8. Debutnya di klub Serie A Italia itu dimulau saat menghadapi AC Milan pada 6 November 2002 -- setahun setelah mengecap pengalaman di tim cadangan Udinese. Meski Milan masih terlalu tangguh untuk Udinese, Football Italia memujinya, "menunjukkan diri sebagai pemain dengan sentuhan seperti Kaka dan semangat seperti Edgar Davids, dia pemain yang harus terus diperhatikan."

7. Pada musim senior keduanya di stadion Friuli, Muntari dilatih Luciano Spalletti dan tampil stabil di tim inti Udinese dengan rekor 17 penampilan inti dari total 23 penampilan. Musim berikutnya, Muntari kian dipercaya dengan mengemas 33 penampilan serta mengantarkan Bianconeri ke tempat keempat demi meloloskan timnya ke Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub.

6. Setelah lima tahun di Udinese, musim panas 2007 Muntari menerima lamaran dari beberapa klub ternama, seperti Milan, Juventus, AS Roma, Inter Milan, dan Portsmouth. Di luar dugaan, Muntari memilih mendarat di Inggris untuk bergabung dengan manajer Harry Redknapp di stadion Fratton Park.

5. Portsmouth dikabarkan harus menguras dananya hingga £7 juta -- rekor klub mengalahkan transfer £4,4 juta untuk Benjani Mwaruwari dari Auxerre -- untuk memboyong Muntari. Redknapp tak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada gelandang yang baru berusia 22 tahun saat itu, "Kami sudah mencoba mendatangkannya sejak dua musim lalu [2005-red.], tapi Udinese menolak menjualnya. Muntari punya kaki kiri yang hebat, penuh energi, berkemampuan berlari sepanjang hari dan dia pandai mengumpan bola." Bos Pompey itu mengaku kian tertarik mendapatkan Muntari sejak menyaksikannya turun bertanding bersama Ghana melawan Brasil pada Piala Dunia 2006.

4. Ketertarikan Inter sudah muncul saat manajer Roberto Mancini mencari sosok pengganti Esteban Cambiasso dan Patrick Vieira yang menderita cedera pada awal 2007. Perekrutan itu tak terkabul hingga semusim kemudian manajer pengganti Mancio, Jose Mourinho, gagal mendapatkan Frank Lampard. Muntari langsung menjadi kandidat incaran nomor satu Lo Speciale.

3. Selain disetarakan dengan Edgar Davids, pelatih tim taruna Inter Antonio Manicone menyebutnya punya kemiripan dengan Paul Ince. "Dari segi fisik dan semangatnya, dia mengingatkanku pada Ince, yang pernah bermain bersamaku musim 1995-96 lalu," ujar Manicone. "Muntari adalah gelandang yang punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Dia punya mental juara dan kemampuan fisik yang hebat."

2. Di timnas Ghana, Muntari sebenarnya berpeluang tampil di Olimpiade Athena 2004. Namun, namanya dicoret akibat tindakan indisipliner. Ini memulai pertikaian antara dirinya dengan federasi sepakbola Ghana dan mengancam menolak memperkuat timnas selama-lamanya. Setelah meminta maaf, Muntari memperkuat skuad Black Stars di Piala Dunia 2006. Tampil tiga kali di turnamen sepakbola terakbar itu, Muntari menyumbangkan satu gol ke gawang Republik Ceko pada pertandingan kedua penyisihan grup.

1. Piala Afrika 2008 menjadi puncak karirnya bersama timnas Ghana hingga kini. Dalam turnamen sepakbola terbesar di benua Afrika yang diselenggarakan di negeri sendiri itu, Muntari mempersembahkan tiga gol -- satu melalui tendangan bebas ke gawang Pantai Gading pada partai perebutan tempat ketiga dan satu ke gawang Guyana pada partai pembuka. Gol kaki kiri berjarak 25 meter pada menit ke-89 ke gawang Guyana itu terpilih sebagai gol terbaik turnamen, dan Muntari melengkapinya dengan masuk daftar pemain all star turnamen tersebut.

(Sumber:goal.com)

Tidak ada komentar:

Segenap crew yang bertugas (padahal cuma satu orang), mengucapkan...


I made this widget at MyFlashFetish.com.

THIS BLOG AFFILIATED WITH: WWW.MULAIBELAJARGILA.BLOGSPOT.COM

WILUJENG SUMPING!

CARI POSTING? KLIK DI LABEL:
*Cintah PERSIB make manah: Artikel tentang PERSIB,
*Di Luar Dari Sepakbola: Cerita pengalaman sayah yang konyol gak jelas,
*Sepakbola Indonesia: Artikel sepakbola nasional,
*Sepakbola Internasional: Artikel sepakbola internasional.
*Artikel Media: Artikel yang sudah dimuat di Media Massa


JANGAN LUPA KASIH COMMENT!!!

Terhukum